Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 23:14:24【Resep Pembaca】605 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(18952)
Sebelumnya: 70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia
Selanjutnya: Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau
Artikel Terkait
- Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal
- Makanan yang mampu mencegah kram otot saat olahraga
- NasDem gelar program kesehatan masyarakat demi cipngakan SDM sehat
- Sepak bola harus jadi kesenangan saat usia 9–14 tahun
- Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG
- Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal
- Tujuh aktivitas seru untuk ramaikan Halloween 2025
- Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan
- Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG
- NasDem gelar program kesehatan masyarakat demi cipngakan SDM sehat
Resep Populer
Rekomendasi

Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini

BBPOM Makassar beberkan hasil penggeledahan toko kosmetik di Sidrap

BGN ingatkan SOP pengolahan bahan baku MBG untuk cegah keracunan

Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya

Perkuat kualitas MBG, Pemkab latih petugas penjamah makanan

Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar

BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan

Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang